Tuesday, September 2, 2014

Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang dirancang untuk dapat berbagi sumber daya seperti (printer, CPU), berkomunikasi dengan komputer lain (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (situs web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mendapat tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer itu dapat meminta dan memberikan berbagai layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut dengan klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini sering disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.


1. Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu dengan yang lainnya. Namun akibat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang telah dikembangkan manusia, kini tidak hanya jaringan kabel saja bahkan muncul dengan memanfaatkan gelombang radio dan serat optik.

Berikut tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :

a.) Coaxial Cable (Kabel Coaxial) Dikenal 2 jenis kabel Coaxial yaitu Thick Coaxial (mempunyai diameter lumayan besar) dan Thin Coaxial (mempunyai diameter lebih kecil).

- Thick Coaxial Cable (Kabel Coaxial )

Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, diameter rata-rata 12mm, dan biasanya berwarna kuning. Sering disebut standard ethernet / thick ethernet / thicknet / yellow cable.


- Thin Coaxial Cable (Kabel Coaxial)

Kabel ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE2, diameter rata-rata 5mm, dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Sering disebut thin ethernet / thinNet. Kabel jenis ini sering digunakan di kalangan radio amatir untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.



b.) Fiber Optic (FO) Kabel jenis ini menggunakan serat optik. Kecepatan dan kehandalan dalam menghantarkan jaringan tidak diragukan lagi. Namun biasanya hanya dipakai diperusahaan yang besar karena harganya yang mahal dan pemasangannya yang sulit. Kecepatan pengiriman dara dengan media FO ini lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


c.) Twisted Pair Ethernet Kabel jenis ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Shielded Pair Twisted (STP) dan Unshielded Pair Twisted (UTP). STP adalah kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP adalah kabel yang tidak memiliki selubung pembungkus.

2. Konektor
Konektor adalah sejenis jack yang dipasang di kedua ujung kabel. Banyak sekali jenis konektor yang ada namun tentunya konektor ini disesuaikan dengan jenis kabel yang dipakai. Berikut beberapa jenis kabel beserta konektornya, diantaranya :
Konektor SC dan ST untuk kabel jenis Fiber Optik
Konektor RJ-45 untuk kabel UTP.
Konektor RJ-11 untuk kabel STP.
Konektor BNC untuk kabel jenis Coaxial.3. Tang Crimping


3. Tang Crapping.
Alat menyerupai tang yang berfungsi untuk memotong kabel, melepas pembungkus kabel, dan memasang konektor.


4. LAN Tester.
LAN Tester adalah alat untuk menguji kabel LAN apakah pemasangan atau proses crimping telah berjalan dengan benar atau belum.


5. NIC (Network Interface Card).
NIC merupakan pealatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara network dengan komputer workstation atau network dengan komputer server. Kebanyakan NIC merupakan peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA ataupun slot ekspansi PCI. Bahkan pada beberapa mainboard komputer, NIC sudah dipasang secara onboard artinya menyatu dengan mainboard. NIC sering disebut juga LAN Card.


6. Switch.
Switch bekerja pada lapisan datalink sehingga sering disebut sebagai switch lapisan ke dua (Layer-2 switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge yaitu mampu untuk mengenal alamat MAC. Switch memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, switch meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.

Data yang masuk dan keluar dari suatu port dapat langsung masuk switch tanpa harus menunggu data lain yang melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.



7. HUB.
HUB berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Hub memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut sebagai multiport repeater. Pada hub, sinyal yang dikirim akan diterukan ke semua port yang dimiliki. Pada hub hanya terdapat satu jalur untuk semua data yang masuk dan keluar. Sehingga setiap data harus bergantian menggunakan hub jika tidak ingin terjadi tabrakan. Hub hanya mempuyai satu collision domain (wadah tabrakan) untuk tiap port. Hub hanya mendukung half duplex yaitu data hanya dapat dikirim dan diterima secara bergantian.


8. Router.
Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alama tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisan network (lapisan ke tiga) dan meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address.


9. Bridge.
Bridge digunakan untuk memecah jaringan yang besar menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Jaringan-jaringan kecil tersebut dihubungkan oleh suatu bridge. Bridge bekerja pada lapisan datalink. Bridge mampu mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, bridge meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.


10. Repeater
Ketika suatu isyarat melintas sepanjang kabel, isyarat tersebut cenderung mengalami penurunan kekuatan atau daya. Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya.


11. Modem
Modem berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, atau sebaliknya, sehinmgga dapat dimengerti oleh bahasa mesin.modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui saluran telepon. Ada 2 macam modem yaitu :

1. Modem Internal yaitu modem yang dipasang didalam komputer.

2. Modem External yaitu modem yang dipasang di luar komputer.


12. Gateway.
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.


13. Brouter
Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.


14. Multiplexer.
Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplexer dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan dengan beberapa jalur. Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar di dalam host.


15. Server.
Suatu server merupakan hati dari kebanyakan network. Server biasanya merupakan komputerberkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan antarmuka jaringan yang cepat (fast network interface). Sistem operasi jaringan bekerja pada komputer tersebut, bersama perangkat lunak aplikasi dan file data yang diperlukan.


16. Workstation / Client.
Semua komputer yang terhubung ke server pada jaringan disebut dengan workstation. Workstation merupakan komputer standar komputer yang dikonfigurasi menggunkan kartu antarmuka jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel-kabel yang diperlukan. Workstation tidak selalu membutuhknan floppy disk atau harddisk sebab file dapat disimpan pada server.

No comments: